Rabu, 20 Januari 2010

Idola


Begitu banyak acara di televisi tentang reality show yang menayangkan pertemuan antara artis dan penggemarnya, terlihat bahwa sang penggemar yang masih remaja begitu mengidolakan artis yang sedang naik dau itu.

Sesaat aku bertanya pada diri sendiri,siapa artis idolaku?aku berfikir namun aku tidak menemukan jawabannya. Mungkin apabila pertanyaan itu ditanyakan padaku ketika aku berumur belasan tahun,aku akan segera menjawabnya.

Terulang kembali kenanganku ke 15 tahun yang silam dikala aku berumur 12 tahun tepatnya ketika aku SMP, aku sangat mengidolakan artis dari luar negeri yang merupakan salah satu personil dari boy band yang sangat menggemparkan belantika musik pada masa itu yaitu Nick Carter salah satu personil Backstreet Boys. Tanyalah pada sepupu-sepupuku dan teman-temanku mereka sangat keheranan melihat tingkah lakuku, sampai aku menjuluki namaku dengan sebutan miss nick, poster dan foto-foto slalu ku buru, vcd berulang-ulang kuputar hanya untuk melihatnya. Perasaanku selama itu bahwa nick paling ganteng sedunia. Namun semangat membara itu lama-lama surut dimakan waktu,seiring dengan mulainya redup masa keemasan boy band itu,ku ingat waktu itu ketika aku sudah SMA di Purwokerto,kulihat di video klip terbaru bahwa nick sangat berbeda, tubuhnya tambun, berjerawat dan sudah tidak keren lagi. Apalagi jika kusebut nama nick didepan teman-teman SMA ku,mereka pasti mencela,wah itu mah jadul..semenjak itu aku putuskan untuk tidak mengidolakanya lagi.

Sejak itu aku mulai mencari-cari siapa yang aku idolakan berikutnya,waktu itu teman-teman SMA ku mulai membicarakan boy band baru terdiri dari 5 personil yang cukup cute dan lagunya enak, yaitu Westlife. Ketika ku tonton video klip pertama kali aku lihat satu-satu personilnya,tapi aku belum juga menemukan karna kuakui wajah mereka mirip smua,mana bedanya tanyaku. Kemudian temanku memintaku untuk menemaninya membeli kaset,setelah kaset didapat,kita bergegas untuk membuka kaset itu dan melihat cover kaset itu. Temanku berkata aku memilih "ini",dia "ini",dst.. sampai tinggal aku yang belum memilih dan tinggalah salah satu personil yang belum dipilih yaitu Nicky. Yup dengan segudang alasan kucari agar aku tepat memilihnya. akhirnya masa dijaman nick carter berulang lagi. Yups dan tentunya masa memudarnya boyband itu seiring dengan berkurangnya rasa pengidolaanku padanya.

Masa berganti lagi,dan waktu itu aku kuliah, sudah tidak jamanya lagi boy band dari luar negeri tapi belantika musik di indonesia mulai berjaya dinegeri sendiri, banyak group band berdatangan, aku ingat sekali band indonesia yang ku tahu adalah Bragi,tidak segan-segan aku langsung mengidolakan vocalis band itu, dan sampai aku menyebutkan ingin punya suami seperti dia,hahaha (tertawaku dalam hati mengingatnya...),rasa kagumku bertambah seiring dengan menikahnya ia dengan penyanyi dangdut, terlebih begitu harmonisnya mereka. Bersamaan itu aku pun mengidolakan bassis group band dari kota gudeg, yang terkenal paling lumayan diantara personil yang lain. Dan lagi - lagi rasa kekagumanku menyusut satu per satu karna kecewa dengan kehidupanya, yang satu cerai dan yang satu lama-lama ilfil yang entah dari mana sebabnya.

Semua itu melukiskan bahwa tidak ada salahnya kita mengidolakan seseorang,mengambil nilai positif dan tidak mengambil nilai negatif, dan satu lagi asalkan tidak melebihi batas kewajaran kita mengaguminya, kita syah-syah saja, seperti mendengarkan musiknya yang buat kita mengenang masa-masa itu. Satu hal lagi yang berhubungan dengan rasa dihati kita,secepat itu kita menyukainya, secepat itu pula rasa itu ilang.

Jadi sekarang aku lebih nyaman dengan rasa kagum terhadap seseorang dengan pelan - pelan,tidak langsung 100% mengaguminya, tapi perlahan-lahan..kata pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Tapi yang beda sekarang aku tidak mengidolakan artis lagi tetapi mengidolakan seseorang yang menjadikan aku idola dihatinya. Who is that?that is who?(kalo kata tukul), kmu tau?

1 komentar:

  1. makin brtambah umur ssorg setidakny ia mulai sdar bhwa kekagumanny itu krna keinginan sesaat, hal yg tidk mereka sadari adalh bahwa tiap2 dari mereka pasti ad seseorang yg bgitu rela serta tulus brkorban buatny sdngkan mereka tidak menyadariny krna ter-uforia dgn kharisma sang idola, yah ibarat gajah di pelupuk mata tak tampak tp kuman d sbrang lautan tmpak ksemuanya sangat mempengaruhi menuju prkembngn kdewasaan masing2 individu selanjutnya

    BalasHapus

Pengikut