Jumat, 05 Februari 2010

Angin Kencang (Berbagi Pengalaman)


Berita di televise hari-hari belakangan ini menginformasikan bahwa terjadi angin putting beliung di berbagai kota di Indonesia. Cuaca yang tidak begitu bersahabat ini membuatku lebih berhati-hati jika hendak berpergian,terutama jika dipertanda dengan awan gelap kehitaman yang menyelimuti bumi. Kewaspadaanku ini berawal dari pengalamanku sendiri berada di tengah-tengah tiupan angin puting beliung.

Hari itu begitu cerahnya, awan putih seraya menyapa indahnya hari itu. Kulihat ke langit begitu banyak awan berbentuk seperti bunga kol, bahkan jika kumemandangnya lama menampakan bentuk yang sangat indah seperti wajah orang tersenyum, burung dan sebagainya.

Hari itu kuputuskan untuk survey pada tempat obyek penelitianku, “cuaca sangat tepat untuk pengambilan gambar” kataku. Aku pergi bersama my bus, Krek krek kuambil beberapa gambar dengan menggunakan kamera poketku, hingga tidak terasa hari telah siang dan kami putuskan untuk menyudahi sesi pemotretan ini dan balik ke kos ku.

Ketika ditengah perjalanan pulang, kuamati lalu lintas sangat sibuk, kendaraan-kendaraan berlalu lalang sangat tidak tertib. “Hey lihatlah ke langit gelap sekali diujung sana” seru ku sambil menujukkan arah langit gelap itu. Aku bahkan berujar “Kenapa sih pada kalang kabut semua kendaraan padahal hanya langit gelap kan belum hujan”. Dan kulaju kendaraan ku dan tidak terasa bahwa daerah yang diselimuti langit gelap itu adalah jalan yang kulalui untuk menuju kos2an.

Tiba-tiba “STOOOPPP!!!!” teriak my bus. Langsung kuinjak rem dan berkata “ada apa?”. My bus pun keluar dan mengambil anak kucing yang berada tepat di depan ban mobilku. "Ya Tuhan Mungkin jika aku terlambat mengerem sudah terlindas kucing itu" seruku dalam hati. Setelah dipinggirkan kucing itu, kami pun meninggalkanya. Entah kenapa kuliat anak kucing it uterus melihat kami, seolah ingin mengatakan sesuatu sampai berlalu nya kami.

Tiba-tiba hujan sangat deras hingga sulit sekali untuk melihat jalan, kulihat pohon dikanan kiri jalan ranting-rantingnya berjatuhan, angin sangat kencang sekali.

“Ada apa ya, kok mobil semua berbalik arah” dan mereka memberi tanda untuk kita berbalik arah juga. Ketika ku tancap gas sebentar, kulihat helm2 milik pedagang hel berserakan dijalan dan kabel-kabel listrik menghalangi kendaraanku, dN kuputuskan untuk diam ditempat.

Suara angin bergemuruh, batu, pasir bertebangan, kendaraanpun bergoyang.

Mereka berlarian, menepi, terjatuh dan tersuruh

Aku hanya bisa menangis dan berdoa "lindungilah kami ya Tuhan...1000x"

Bingung, takut bercampur aduk, ingin ku menolong orang-orang di depanku apa dayaku..

Sekitar 15 menit kejadian itu, kami berputar, menepi mencari perlindungan..

Dan alhamdulillah kami selamat

Tidak ada satu lecetpun di tubuh kami dan kendaraan kami

------------------------------------------------------------------------
"Mungkinkah karena kami menolong anak kucing itu?" fikir ku dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut